PADANG KEKURANGAN 867 GURU SD
Dari sekian banyak SD yang kekurangan guru itu
diantaranya, SDN 02 Lubuk Begalung. Menurut Kepala Sekolah SD 02 Lubuk
Begalung, Rusli, kekurangan guru itu sudah berlangsung selama tiga
tahun. Kekurangan lima orang guru ini diantisipasi dengan pengangkatan
guru honor.
Sementara untuk membayar honornya diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kami kekurangan guru kelas sebanyak 5 orang. Hal ini
sudah terjadi sejak tiga tahun belakangan. Oleh karena itu, untuk
menutupi kekurangan tersebut, diangkatlah guru honor yang digaji dengan
dana BOS sebesar Rp300 ribu/ orang,” katanya.
Pihaknya sangat berharap adanya pengangkatan guru PNS.
Sehingga tenaga pendidik di sekolah itu bisa menyukseskan program
pemerintah wajib belajar 9 tahun.
SDN 26 Lubeg juga mengalami hal yang sama. Menurut
Kepala Sekolah Fatma Riyanti, sekolah yang dipimpinnya kekurangan guru
kelas sebanyak dua orang diantaranya, guru kelas dua dan kelas enam.
Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar digantikan
oleh guru IPA dan Bahasa Inggris untuk satu kelas. Sementara satu kelas
lagi untuk kelengkapan mengajar guru sertifikasi.
“Dua orang ini adalah guru honor, tapi bukan spesialis
guru kelas. Jika kami mengangkat guru kelas dari honorer maka perlu
pula pertimbangan untuk jam sertifikasi, karena jam mengajar harus 24
jam. Sedapat mungkin, memang sebaiknya ditambah guru PNS, mengingat
gaji guru honor ini sangat minim hanya Rp500 ribu dari dana BOS,”
ujarnya.
Sementara SDN 18 Padang tidak mengalami kekurangan
guru ini. Tetapi menurut Kepala Sekolahnya, Hasnawarti, tahun depan
bisa jadi akan terjadi kekurangan guru karena ada yang pensiun. Kendati
demikian, pihaknya mengakui kekurangan guru agama dan berharap adanya
pengangkatan PNS. Sebab guru honorer yang ada ini digaji melalui dana
BOS.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata yang
dihubungi terpisah mengatakan, untuk sementara solusi dari kekurangan
guru SD di Kota Padang ini akan dilakukan dengan mengangkat honor dengan
SK kepala sekolah.
Selanjutnya, untuk penambahan pendapatan guru honor,
selain menggunakan dana BOS, pihaknya berharap bantuan dari Pemko Padang
yang dialokasikan sebesar Rp125 ribu bisa lebih ditingkatkan.
Sedangkan pembayaran honor guru dari dana BOS, sistemnya
tergantung jumlah murid yang ada di sekolah dan nantinya dibagi dengan
jumlah guru honor.
“Nah, jumlah inilah yang dibayarkan kepada guru honor tersebut,” katanya.
Pihaknya masih mengharapkan guru SMA dan SMP yang
berlebih saat ini dapat didistribusikan ke SD. Jika para guru SD ini
setuju nantinya, maka guru tersebut harus disertifikasi ulang.
resource:http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23536:berdayakan-guru-honor-sebagai-guru-kelas-&catid=1:haluan-padang&Itemid=70 |
Home »
Info Pendidikan
» Berdayakan Guru Honor sebagai Guru Kelas
Berdayakan Guru Honor sebagai Guru Kelas
10:42 PM
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
0 comments on Berdayakan Guru Honor sebagai Guru Kelas :
Post a Comment and Don't Spam!